Para Pelaku Usaha Wisata di Pangandaran Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19

JABARNEWS | PANGANDARAN – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata akan mendorong vaksinasi Covid-19 untuk para pelaku usaha wisata. Sehingga, saat pariwisata dibuka nanti sudah memiliki antibodi (imun) yang kuat.

Menurutnya, vaksinasi juga sangat penting diberikan kepada para pelaku usaha wisata. Karena keduanya merupakan kunci dari pengendalian Covid-19.

“Objek wisata kalau sudah dibuka pasti mengundang kerumunan orang, dan saya ingin bulan Agustus ini tingkat vaksinasi bagi pelaku usaha wisata bisa tinggi,” kata Jeje, Senin (9/8/2021).

Baca Juga:  Perlintasan Kereta Api Lokasi Kecelakaan Odong-odong di Serang Ditutup Kemenhub

Dia menjelaskan, di Pangandaran ada empat desa yang jadi fokus untuk dilakukan vaksinasi. Keempat desa tersebut diantaranya, Pangandaran, Babakan, Pananjung, dan Wonoharjo.

“Kemudian di Kalipucang yakni Bagolo dan Emplak. Di Batu Hiu ada dua yakni Ciliang dan Cibenda, kemudian Batukaras,” jelasnya.

Jeje mengungkapkan, pihaknya kini sedang menghitung berapa kebutuhan dosis vaksin bagi para pelaku usaha wisata ini. “Kita kan punya 40 ribu dosis vaksin, mungkin sekitar 10 sampai 15 ribu dosis untuk tempat wisata, sekitar 1 ribu vial lebih,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jumlah Pendaftar Naik, Kali Ini Unisba Lantik 2.378 Mahasiswa Baru

Tim untuk vaksinasi juga, lanjut Jeje, akan segera dibentuk, khusus untuk menangani para pelaku usaha wisata. “Nanti mungkin kita akan bentuk sampai lima tim,” ucapnya.

Jeje mengakui bahwa sektor pariwisata yang paling terdampak dalam penerapan kebijakan PPKM level 3 ini. “Kita sekarang nunggu kebijakan dari pusat, setelah ada izin dibuka kembali, saya akan ambil langkah-langkah selanjutnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Gubsu Lantik Muhammad Dimiyathi Menjadi Penjabat Walikota Tebing Tinggi

Jeje menyatakan, jika objek wisata diizinkan untuk dibuka kembali, geliat ekonomi akan kembali normal.

“Ya terkait PHRI yang menyurati Kementerian soal ekonomi, saya sambut positif, mudah-mudahan surat itu bisa mewakili apa yang jadi kehendak masyarakat secara keseluruhan,” tandasnya. (Red)