Pasien Gangguan Jiwa Kabur Dari RSUD Ke Rumahnya

JABARNEWS | BANJAR – Pasien gangguan mental atau kejiwaan di RSUD Kota Banjar sempat membuat heboh dan panik pihak rumah sakit. Pasalnya pasien berinisial NA (22) warga Desa Karang Pari, Rancah, Kab Ciamis itu kabur. Namun untungnya NA kabur dari rumah sakit untuk ke rumahnya sendiri.

Kasubag Hukum, Publikasi dan Informasi, Muntiati Sri Handani mengatakan, NA masuk ke RSUD sejak 23 Agustus 2018 lalu. Ia masuk dan dirawat di ruang Tanjung via Poli Klinik Psikiater.

“Saat itu pukul 07.00 Wib, pasien dikeluarkan dari kamar perawatan untuk terapi aktivitas. Di sana pasien mandi, ganti baju, mencuci alat makan dan membuat sarapan, pada saat itu pasien masih ada. Namun pukul 07.40, pasien sudah tidak ada di ruangan,” ungkapnya, dikutip kabarpriangan.co.id.

Baca Juga:  Data Kemarin, Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di Kota Bandung, Angkanya Capai 500 Orang Lebih

Sebelum hilang, NA sempat berbincang-bincang dengan Dokter yang ditemani perawat, selang beberapa menit, saat akan diberikan obat NA menghilang. Perawat yang sedang jaga ditempat tersebut tidak menemukan NA, kemudian menyisir ke jalan-jalan di Kota Banjar.

Baca Juga:  Buka Rekrutmen PPPK Tahun 2022, Pemprov Jabar Butuh 4.571 Pegawai 

“Pasien kami keluar dari ruangan tersebut karena kondisinya sudah membaik, sudah nyambung berbicara juga, namun penyampaian bahasanya sedikit gagap,” ditambahkan Pelaksana Perawatan di ruang Tanjung RSUD Banjar, Edeh Hernawati.

Ruangan Tanjung sendiri lanjutnya berisi 6 kamar dihuni 4 pasien alami gangguan jiwa.

“Ada yang di ruangan isolasi ada juga yang dalam ruangan penyembuhan, termasuk NA yang sudah mulai membaik, dan rencananya NA akan kami pertemukan dengan keluarganya, namun ternyata dia melarikan diri, padahal 1 mingguan lagi jika kondisinya stabil akan kami pulangkan,” tambah Edeh.

Baca Juga:  Jadi Khotib Shalat Idul Adha di Bandung, Ini Pesan Amien Rais bagi Warga Muhammadiyah

Setelah melihat hasil rekaman CCTV dan mencari ke sana ke mari namun tidak ditemukan, akhirnya pihak RSUD menelpon keluarga, memberitahukan jika NA hilang. Namun ternyata NA sudah berada di rumahnya.

“Kata keluarganya, dia ke sana naik ojek, dan memang biasa suka mempergunakan alat transportasi roda dua,” katanya.

Dengan adanya kejadian tersebut, pihak RSUD akan menambah kewaspadaan terhadap para pasien, dan menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang kejadian serupa. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat