Pedagang Tradisional Curhat ke Kapolres Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Inspeksi Dadakan (Sidak) digelar di Pasar Tradisional Leuwi Panjang, Kelurahan Purwamekar Purwakarta, Sabtu (21/12/2019).

Dari sidak tersebut, beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan memasuki Tahun Baru 2020 yang tinggal menghitung hari.

Sejumlah pedagang mengeluhkan naiknya harga bahan pokok, kepada Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius dan Sekertaris Daerah (Sekda) Iyus Permana yang di dampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Purwakarta, Hj. Karliati Djuanda dalam sidak ke tersebut.

Seperti diungkapkan seorang penjual daging ayam kawasan pasar Leuwi Panjang, Aang Abdulrahman (31) mengaku harga daging ayam merangka naik semenjak dua minggu lalu.

Baca Juga:  Lapangan Gasibu dan Saparua di Bandung Boleh Digunakan Lagi

“Harga mulai naik dari seminggu yang lalu. Awalnya harga daging ayam perkilonya cuma Rp. 30 ribu rupiah dan sekarang naik menjadi Rp 35 ribu sampai Rp 38 ribu. Mungkin karena mau natal dan tahun baru,” kata Aang.

Tak hanya itu, pedagang sayuran juga mengeluhkan sepinya pembeli karena harga naik. Padahal bawang jadi salah satu sembako yang dibutuhkan untuk bahan masakan.

Harga bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai Rp 40 ribu per kilo dari harga sebelum Rp 24 ribu, sementara cabe merah di harga Rp 41 ribu per kilo, harga sebelumnya cuma Rp 25 ribu.

Baca Juga:  Soal OTT Nurdin Abdullah Oleh KPK, PDIP Sulsel Angkat Bicara

“Biasanya sih, kalau menjelang natal dan tahun baru gini harga pada naik. Dan barang pun sedikit susah di dapat,” kata Amalia Anisa (39), pedagang yang sudah 15 tahun berjualan di pasar Leuwi Panjang itu.

Ditempat yang sama, Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengaku jika harga saat ini stabil. tujuan sidak ini sendiri untuk memastikan stok sembako dan harga jelang natal dan tahun baru 2020.

Baca Juga:  Suasana Alamnya Sejuk, Ini Lokasi Camping Pilihan di Yogyakarta

“Stok aman, harganya naik wajar. Kita juga himbau pedagang untuk tidak berbuat curang,” katanya

Menurut dia, rata-rata kenaikan bahan pokok di kisaran harga Rp 2 ribu hingga Rp 5 ribu rupiah, hal ini disebabkan pemasoknya kurang, tapi permintaan banyak.

Kapolres meminta tidak ada permainan-permainan harga. Apalagi, para tengkulak melakukan penimbunan barang, sehingga berdampak terhadap kenaikan harga.

“Kami akan pantau terus, jangan sampai ada permainan penimbunan barang yang menyebabkan harga melambung,” pungkasnya (Gin)