
Dalam aksi tersebut, perwakilan demonstran diterima untuk beraudiensi dengan Ketua DPRD Subang. Mereka meminta DPRD untuk memediasi agar tambang yang memiliki izin resmi dapat kembali beroperasi.
“Aparat penegak hukum harus memberikan penjelasan. Mengapa tambang yang berizin pun ikut ditutup hanya karena video viral Dedi Mulyadi?” tanya Andi saat audiensi berlangsung.
Aksi ini menjadi sorotan karena menyentuh isu ekonomi rakyat kecil yang terdampak oleh kebijakan mendadak, sekaligus membuka ruang diskusi terkait regulasi pertambangan di Subang. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News