Ia menyebut praktik seperti ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang demokrasi, tetapi juga menanamkan nilai partisipasi aktif dan tanggung jawab dalam memilih pemimpin.
“Lebih cepat peserta didik mengenal sistem demokrasi, tentu lebih baik. Ini pembelajaran yang aplikatif dan menyenangkan,” katanya.
Wahyudin berharap, kegiatan ini dapat melahirkan pengurus OSIS yang lebih baik serta menanamkan nilai-nilai demokrasi di kalangan pelajar.
“Semoga pengurus terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik dan pendidikan politik yang mereka dapatkan bisa diterapkan dalam kehidupan nyata,” pungkasnya. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News