Sampah organik diolah menjadi kompos atau pakan maggot, sedangkan sampah anorganik disalurkan ke bank sampah.
“Kelurahan wajib punya lahan pengolahan agar sampah tidak menumpuk di TPS,” ujar Farhan.
Saat ini, Kota Bandung menghasilkan sekitar 500 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 190 ton sudah berhasil dikelola di tingkat wilayah, sedangkan sisanya masih dibuang ke TPA.
Farhan menyebut, volume sampah yang dikirim ke Sarimukti telah berkurang sekitar 300 ton, namun masih perlu ditangani bersama akibat pengurangan kuota pembuangan dari pemerintah provinsi.