Daerah

Pemkot Bandung Tegaskan: Jam Malam untuk Siswa Masih Berlaku!

×

Pemkot Bandung Tegaskan: Jam Malam untuk Siswa Masih Berlaku!

Sebarkan artikel ini
Pemkot Bandung Tegaskan: Jam Malam untuk Siswa Masih Berlaku!
Sejumlah siswa antusias mengikuti arahan Erwin dalam kegiatan pengenalan sekolah yang sarat nilai pendidikan karakter.

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung memastikan bahwa kebijakan jam malam bagi anak-anak dan remaja tetap berlaku. Kebijakan ini menyasar khususnya pelajar, terutama jenjang SMA, yang telah kembali menjalani aktivitas belajar di sekolah.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa penerapan jam malam bukan semata bentuk larangan. Melainkan langkah strategis membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan terarah.

“Saya setuju dengan Gubernur soal jam malam. Anak-anak pukul 21.00 malam sudah harus tidur. Mereka sekolah masuk pukul 06.30 pagi. Disiplin ini penting agar anak bisa bangun lebih awal, sempat tahajud, salat subuh berjamaah, olahraga, sarapan, lalu berangkat sekolah dengan semangat,” kata Erwin saat menghadiri Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Kartika XIX-1 Bandung, Rabu 16 Juli 2025.

Baca Juga:  Tangani Sampah, Pemkot Bandung Aktifkan Lagi Eks- TPA Cicabe

Istirahat Cukup, Prestasi Meningkat

Menurut Erwin, waktu istirahat yang cukup sangat penting bagi para pelajar. Selain menjaga kesehatan fisik, istirahat yang teratur juga membantu kesiapan mental dan emosional siswa saat menghadapi kegiatan akademik setiap hari.

Ia menyampaikan bahwa kebijakan ini mendukung pola hidup sehat dan positif, termasuk kesempatan siswa untuk menjalankan ibadah, kegiatan fisik, serta mengawali hari dengan penuh semangat.

“Kebijakan ini bukan semata soal tidur. Tapi soal pembentukan karakter. Disiplin tidur malam akan berdampak pada semangat belajar di pagi hari,” jelasnya.

Patroli Malam Efektif Tekan Aktivitas Remaja di Luar Rumah

Untuk mendukung penerapan kebijakan tersebut, Pemkot Bandung menggandeng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan patroli malam secara rutin. Hasilnya cukup menggembirakan.

Baca Juga:  BPCB Evakuasi Diduga Bangunan Candi, Berhasil Identifikasi Struktur Bata

“Patroli malam masih berjalan dan alhamdulillah, kita tidak banyak menemukan anak-anak berkeliaran. Artinya, kebijakan ini mulai efektif dan diterima masyarakat,” ujar Erwin.

Patroli ini, lanjutnya, merupakan langkah pengawasan sekaligus edukasi kepada masyarakat. Dengan pendekatan humanis, petugas mendorong peran orang tua agar turut mengawasi dan membimbing anak-anak mereka di rumah.

Kolaborasi untuk Generasi Unggul Kota Bandung

Erwin menekankan bahwa keberhasilan kebijakan ini tak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi adalah kunci. Kita ingin setiap kebijakan yang dibuat bisa memberikan kemaslahatan bagi warga Bandung,” tegasnya.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Gelar Serentak 'Gerakan Pangan Murah'

Ia juga menyampaikan visi tentang karakter anak-anak Bandung di masa depan. Menurutnya, mereka harus menjadi generasi yang taat beragama, berilmu, mencintai lingkungan dan kota tempat tinggalnya, mampu bergaul, serta aktif dalam organisasi.

“Konsep saya untuk anak-anak Bandung itu sederhana tapi penting. Mereka harus taat beragama, berilmu, mencintai Kota Bandung, mampu bergaul, dan aktif dalam organisasi,” tuturnya.

Dengan pendekatan menyeluruh ini, Pemerintah Kota Bandung berharap masyarakat terus mendukung berbagai upaya pembinaan karakter generasi muda. Tujuannya jelas: menciptakan anak-anak yang sehat, disiplin, dan siap menghadapi tantangan masa depan.(Red)