“Hari ini kami melakukan penandatanganan MoU terkait pengembangan commuter, khususnya trem. Prototipe yang sudah kami kembangkan sejak 2018 ini sudah diuji coba di Solo dan Kediri, dan kini disambut baik oleh Pemkot Bogor,” kata Eko.
Ia menegaskan seluruh proses pengembangan trem dilakukan oleh sumber daya manusia dalam negeri.
“Ini trem baterai ya, jadi teknologi ini sudah kami miliki. Tinggal kami kembangkan dengan engineer Indonesia. Semuanya dikerjakan oleh anak-anak bangsa, dan komitmen Pak Wali memberikan energi yang luar biasa bagi kami,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Transpakuan Bogor Nissa Fadliya menyatakan proyek trem sejalan dengan visi besar transportasi Kota Bogor.
“Kami berharap ini menjadi salah satu bentuk komitmen kami untuk mewujudkan visi Kota Bogor, yaitu Bogor Lancar, dengan menyediakan moda transportasi yang modern, terintegrasi, dan berkelanjutan,” pungkasnya. (cbn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





