Farida menyebut, angka stunting di Kota Cirebon berhasil ditekan dari 19,9 persen pada 2023 menjadi 14,9 persen pada 2024. Capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak melalui program gizi, kesehatan ibu dan anak, edukasi masyarakat, serta perbaikan sanitasi lingkungan.
Langkah terbaru yang ditempuh Pemkot Cirebon adalah monitoring dan evaluasi terpadu bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk memastikan program intervensi stunting berjalan tepat sasaran dan efektif.
Selain itu, inovasi berbasis data tengah dikembangkan untuk memantau kondisi gizi anak, sehingga intervensi dapat dilakukan lebih cepat dan terukur.
“Program penurunan stunting merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan generasi sehat yang akan menjadi modal pembangunan Kota Cirebon di masa depan. Dengan kebersamaan dan komitmen yang kuat, kami ingin memastikan tidak ada anak Kota Cirebon yang kehilangan masa depan akibat stunting,” ujar Farida. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News