Pengakuan Mahfud MD Sepertinya Pengaruhi Suara PKB

JABARNEWS | JAKARTA – Celotehan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD terkait intrik dalam penentuan calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Joko Widodo bikin tensi perpolitikan memanas.

Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta memprediksi pengakuan Mahfud MD bakal berimbas ke suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.

Pasalnya, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu dalam pengakuannya menyebut nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Apalagi dalam pegakuan Mahfud, ada kesan negatif tentang ketua umum partai yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu.

Baca Juga:  Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Berangkatkan JQR Merespon Cepat Gempa Kabupaten Cianjur

’’Saya kira, dari sisi PKB sepertinya bakal berpengaruh. Bisa saja pemilih menjadi apatis (untuk memilih PKB, red),” ujar Kaka dikutip jpnn, Sabtu (18/8).

Baca Juga:  HUT ke-46, Korpri Kodam III/Siliwangi Gelar Pentas Seni

Meski demikian, Kaka meyakini pengakuan Mahfud tak akan berimbas pada suara pendukung Jokowi. Meski nama KH Ma’ruf Amin disebut ikut dalam skenario mengganjal Mahfud menuju kursi cawapres pendamping Jokowi, namun Kaka meyakini calon presiden (capres) petahanan itu akan tetap mendulang suara pemilih.

Kaka menambahkan, bisa saja ada masyarakat yang tak menyukai Ma’ruf. Tapi, tak tertutup kemungkinan juga mereka mengabaikan ketidaksukaan itu karena meyakini Jokowi mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia ke depan.

Baca Juga:  Terungkap Dalam Sidang, Jumlah Kerugian Para Korban Investasi Quotex Capai Puluhan Miliar

’’Jadi, kondisinya berbeda. Masih ada faktor Jokowi selain soal Ma’ruf Amin. Saya kira ini tentu menjadi pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan,” pungkas Kaka. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat