Daerah

Penjabat Wali Kota Bandung Optimis Ketahanan Pangan Bisa Unggul

×

Penjabat Wali Kota Bandung Optimis Ketahanan Pangan Bisa Unggul

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Bandung Optimis Ketahanan Pangan Bisa Unggul
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, meninjau kandang domba berkapasitas 100 ekor di UPTD Pembibitan.

 

JABARNEWS | BANDUNG – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, optimis ketahanan pangan, pertanian, dan peternakan di Kota Bandung dapat berkembang lebih baik. Menurutnya, dengan dukungan fasilitas pembibitan yang memadai, sektor ini berpotensi menjadi unggul dan berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan pangan masyarakat.

Kunjungan ke UPTD Pembibitan di Cibiru

Koswara menyampaikan optimisme tersebut saat mengunjungi UPTD Pembibitan Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Peternakan di Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Selasa (18/2). Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meninjau potensi sektor pertanian dan peternakan di Kota Bandung.

“Dengan semua potensi yang ada di sini, saya optimis pengembangan ketahanan pangan dan pertanian kita bisa lebih unggul. Jika bibit unggul dan ternak berkualitas ada di sini, maka sektor pertanian dan peternakan di Kota Bandung bisa berkembang lebih baik,” ujar Koswara.

Baca Juga:  Jangan Sampai Telat! Layanan SIM Keliling Karawang Rabu 26 Juli 2023 Ada Disini

Ia juga menekankan pentingnya integrasi antara sektor peternakan dan pertanian dalam satu sistem terpadu. Dengan pendekatan yang holistik, Kota Bandung dapat memaksimalkan hasil produksi dan memperkuat ketahanan pangan lokal.

UPTD sebagai Pusat Pengembangan Pertanian

Meskipun bukan daerah pertanian dominan, Kota Bandung memiliki peluang besar dalam pengembangan sektor ini. UPTD dapat menjadi pusat riset, inovasi, dan pengembangan pertanian serta peternakan.

“UPTD ini dapat menjadi pusat pengembangan pertanian yang terpadu dan terintegrasi, serta dapat berkolaborasi dengan dunia usaha, penelitian, dan implementasi di masyarakat,” tambah Koswara.

Dalam kunjungannya, Koswara melihat langsung berbagai fasilitas dan komoditas pengelolaan  UPTD.

Meninjau Kandang Domba dan Kandang Ayam

Kunjungan dimulai dari pemantauan kandang domba yang memiliki kapasitas hingga 100 ekor. Saat ini, total jumlah domba dan kambing yang dipelihara mencapai sekitar 34 ekor.

Baca Juga:  Tips Mendahului Kendaraan Di jalan Tol Bagi Para Wanita

Selain itu, Koswara juga meninjau kandang ayam yang terdiri dari dua jenis, yaitu ayam petelur dan ayam pedaging. Keberadaan kandang ini menjadi salah satu upaya pengembangan peternakan yang lebih produktif di Kota Bandung.

Bibit Tanaman Unggulan untuk Buruan SAE

Setelah melihat sektor peternakan, Koswara meninjau pembibitan tanaman obat dan hortikultura. Ia menyoroti pentingnya peran UPTD dalam mendukung program Buruan SAE, sebuah inisiatif ketahanan pangan berbasis masyarakat di Kota Bandung.

Menurutnya, UPTD harus mampu menghasilkan bibit unggul secara komersial agar manfaatnya lebih luas. Saat ini, bibit yang diproduksi masih digunakan untuk hibah kepada masyarakat.

Salah satu tanaman unggulan yang mendapat perhatian adalah cabai (cengek). Tanaman ini memiliki siklus panen yang cepat, yaitu setiap dua hingga tiga minggu sekali dalam setahun.

Baca Juga:  Komisi B DPRD Kota Bandung Soroti Keterbatasan Anggaran DKPP dalam Menangani Isu Ketahanan Pangan

Selain cabai, Koswara juga mencicipi beberapa tanaman obat yang dibudidayakan di lokasi tersebut.

Laboratorium Kultur Jaringan dan Panen Melon Golden

Kunjungan dilanjutkan ke laboratorium kultur jaringan. Fasilitas ini berfungsi untuk memperbanyak tanaman dengan teknik modern, yang dapat meningkatkan efisiensi produksi bibit unggul.

Sebagai penutup, Koswara turut serta dalam panen melon golden (melon alisha). Melon ini menjadi salah satu hasil unggulan UPTD yang memiliki nilai jual tinggi.

Harapan untuk Masa Depan

Koswara berharap UPTD Pembibitan Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Peternakan terus berkembang menjadi pusat pertanian perkotaan yang maju dan berkelanjutan. Dengan skema yang tepat, fasilitas ini dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung ketahanan pangan di Kota Bandung.(RED)