
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa Forkopimda akan mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi terkait pencegahan kenakalan remaja.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, memastikan bahwa program tes kehamilan tersebut bukan bagian dari kebijakan resmi Dinas Pendidikan.
Deden menegaskan bahwa kegiatan serupa tidak ditemukan di sekolah-sekolah lain di wilayah Jawa Barat.
“Kegiatan ini hanya terjadi di Cianjur, bukan di seluruh Jawa Barat. Ada kesalahan dalam menafsirkan tujuan pendidikan di sekolah. Kami pastikan program seperti ini bukan kebijakan resmi,” jelas Deden pada Kamis (23/1/2025).