Ia menambahkan, panjang landasan dan lalu lintas udara di Kertajati mendukung pengembangan fasilitas tersebut. “Kebutuhan MRO sangat besar. Dari sisi teknis, Kertajati cocok,” ujarnya.
Rencana pemindahan ini akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan antara PT DI dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang dijadwalkan berlangsung di Kertajati pada 1 September 2025.
Sebelumnya, Dedi mendorong industri pertahanan yang masih berbasis di Bandung untuk dipusatkan di Kertajati. Menurut dia, kondisi Bandung sudah tak lagi ideal bagi pengembangan industri penerbangan.
“Landasan untuk uji coba pesawat terbatas, ditambah lingkungan sekitar PT DI semakin padat oleh permukiman,” kata Dedi.