Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada bahan peledak lain yang tertinggal dan berpotensi memicu ledakan susulan.
“Penyebab pasti insiden ini masih diselidiki oleh tim dari TNI AD, termasuk soal keberadaan warga sipil di lokasi kejadian,” kata Wahyu menambahkan.
Ledakan maut tersebut menewaskan 13 orang. Dari jumlah itu, empat di antaranya merupakan prajurit TNI AD. Sedangkan sembilan korban lainnya adalah warga sipil.
Seluruh jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Pameungpeuk, Garut, untuk penanganan lebih lanjut. (dtk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News