Penurunan Daya Beli Masyarakat Terjadi di Garut Buntut Beberapa Harga Komoditas Melambung Tinggi

Ilustrasi pedagang cabai di pasar. (Foto: istimewa)

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, para pedagang di Pasar Modern Limbangan, Kecamatan Balubur Limbangan, Garut mengeluhkan soal penurunan daya beli masyarakat buntut dari melambungnya beberapa komoditas sembilan bahan pokok (sembako).

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Sebut Bus Trans Metro Pasundan Jadi Solusi Masalah Kemacetan di Bandung Raya

Keluhan penurunan daya beli masyarakat tersebut diterima Uu Ruzhanul Ulum saat mengecek harga-harga sembako di Kabupaten Garut, satu diantaranya di Pasar Modern Limbangan, Kecamatan Balubur Limbangan.

“Menurut mereka (para pedagang di Pasar Modern Limbangan, Balubur Limbangan, Garut) ada penurunan permintaan dari konsumen untuk komoditas beras. Harga beras di pasaran ini masih relatif tinggi,” kata Uu Ruzhanul Ulum, Bandung, Senin 27 Februari 2023.

Baca Juga:  Begini Cara Bhabinkamtibmas Sosialisasikan Prokes Pada Penerima BPNT di Cianjur

Hal ini tampak lanjut Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, dari kuantitas beras yang dibeli masyarakat. Biasanya rata-rata sekitar 1 kuintal beras dalam sehari, tetapi kini hanya 500 kilogram.

Baca Juga:  Tak Kuat Menanjak, Sebuah Ambulans di Garut Masuk Jurang

“Biasanya pembelian masyarakat sehari sekitar 1 kuintal, sekarag jadi 500 (kilogram). Menurun hampir setengahnya,” jelas wakil gubernur Jabar asal PPP.