Lebih lanjut Arifin menjelaskan, virus penyebab LSD iitu termasuk dalam genus Capripoxvirus. Virus ini ditularkan melalui antropoda, terutama serangga penghisap darah (lalat, nyamuk, caplak), pakan dan air yang terkontaminasi, serta penularan langsung melalui saliva, sekresi hidung, dan air mani.
Menurutnya, sapi merupakan hewan paling rentan terserang LSD, serta spesies lain seperti kerbau air dan ruminansia liar. Namun demikian, kambing dan domba juga dilaporkan resisten terhadap infeksi LSDV. “Kita sudah ada temuan kasus itu seperti di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Pantura,” jelas Arifin. (red)