JABARNEWS | SUBANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa penyakit cacingan masih menjadi ancaman tersembunyi yang serius terhadap kesehatan anak dan keluarga di wilayah tersebut.
“Kalau kita hitung dengan jumlah penduduk, angkanya (penyakit cacingan) masih sangat besar,” ujar Penyuluh Fungsional Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Subang, Jahidin, dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/10/2025).
Jahidin menegaskan, kondisi itu menunjukkan bahwa meskipun zaman telah modern, penyakit cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang nyata di masyarakat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Subang, angka prevalensi penyakit cacingan di daerah tersebut mencapai 28 persen, hampir setara dengan rata-rata nasional.
Angka prevalensi ini mencerminkan tingkat frekuensi penyakit pada populasi tertentu dalam periode waktu tertentu, yang menunjukkan bahwa kasus cacingan masih tinggi dan perlu perhatian serius.
Analis Penyakit Menular Dinas Kesehatan Subang, Hastuti Sukmasari, menjelaskan bahwa penyakit cacingan sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak usia 1–12 tahun.
“Anak yang cacingan biasanya kehilangan nafsu makan, menjadi lemas, dan sulit berkonsentrasi saat belajar,” kata Hastuti.