Daerah

Perangi Stunting dan DBD, Pemprov Jabar Luncurkan Geber Si Jumo dan Jamillah

×

Perangi Stunting dan DBD, Pemprov Jabar Luncurkan Geber Si Jumo dan Jamillah

Sebarkan artikel ini
Sekda Jabar Herman Suryatman saat peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah di SMK Negeri 1 Majalengka (Foto: Pemprov Jabar)
Sekda Jabar Herman Suryatman saat peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah di SMK Negeri 1 Majalengka (Foto: Pemprov Jabar)
Sekda Jabar Herman Suryatman saat peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah di SMK Negeri 1 Majalengka (Foto: Pemprov Jabar)
Sekda Jabar Herman Suryatman saat peluncuran Geber Si Jumo dan Jamillah di SMK Negeri 1 Majalengka (Foto: Pemprov Jabar)

“Gerakan bersama ini diarahkan untuk menyosialiasaikan agar masyarakat paham dan mengetahui bahwa itu (stunting, DBD, dan TBC) sangat berbahaya,” ujar Herman.

“Jika sudah memiliki pemahaman, maka masyarakat bisa melakukan penanganan bahkan lebih jauh dapat melakukan pencegahan secara mandiri,” ucapnya.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Bantah Kebocoran Data Warga, Pastikan Sistem Aman!

Untuk pencegahan stunting, Herman memaparkan strategi Zero New Stunting dengan dua cara pencegahan pada ibu hamil sebelum kelahiran maupun setelah kelahiran.

Baca Juga:  Resesi Ekonomi 2023, DPRD Jabar Ingatkan Pemprov Lebih Hari-hati Ambil Kebijakan

“Sebelum kelahiran, ibu hamil harus mendapatkan asupan tablet tambah darah, memeriksakan diri ke tenaga kesehatan minimal enam kali, dan mendapatkan protein hewani,” katanya.

Baca Juga:  Pos Pengamanan di Purwakarta Sudah Mulai Dioperasikan Jelang Nataru

Setelah kelahiran pada balita usia 0 – 6 bulan, Herman menjelaskan, perlu mendapat Air Susu Ibu (ASI) ekslusif.

Pages ( 3 of 5 ): 12 3 45