Daerah

PLN Peduli Rehabilitasi Lahan Kritis Jadi Bernilai Ekonomis dengan Sistem Agroforestri

×

PLN Peduli Rehabilitasi Lahan Kritis Jadi Bernilai Ekonomis dengan Sistem Agroforestri

Sebarkan artikel ini
PLN
PLN Peduli Rehabilitasi Lahan Kritis Jadi Bernilai Ekonomis dengan Sistem Agroforestri. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | SUMEDANG – Dalam upaya mendukung kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli melaksanakan kegiatan penanaman pohon dengan sistem agroforestry di blok Pasirpadang, Desa Sarimekar, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.

Program bertajuk “Lahan Kritis Berbuah Manis” ini bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Rancage binaan Dinas Kehutanan Wilayah IX Kabupaten Sumedang, untuk merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan daerah tangkapan air untuk mendukung pengoperasian PLTA Jatigede.

Baca Juga:  Tutup Pesantren Ramadhan, IPNU dan IPPNU Kecamatan Sukasari Gelar Santunan

Pelaksanaan rehabilitasi dilakukan melalui penanaman tanaman pokok berupa Gmelina dan Damar sebanyak 880 batang, serta tanaman Multi-Purpose Trees Species (MPTS) berupa Mangga, Alpukat, dan Petai sebanyak 1.417 batang. Pemilihan jenis tanaman ini didasarkan pada kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, serta memberikan manfaat ekonomi melalui hasil panen dan sumber pakan lebah. Ke depan, program ini juga dirancang untuk mendukung pengembangan budidaya lebah tanpa sengat sebagai sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat setempat.

Baca Juga:  Kenaikan Tarif Angkutan Umum di Kabupaten Bogor Maksimal Rp2.000, Ini Dasarnya

Plh. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT), Kunto Nugroho, menyampaikan bahwa sistem agroforestri yang diterapkan dalam program ini tidak hanya berfokus pada rehabilitasi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah signifikan bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:  APBD Perubahan Jabar 2025 Naik Jadi Rp32,85 Triliun, Fokus Infrastruktur dan Pelunasan Utang

“Kami percaya bahwa program ini tidak hanya berdampak positif terhadap kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi solusi berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan sistem agroforestri, kami ingin memastikan bahwa pemulihan lahan kritis berjalan seimbang dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Kunto.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2