Polisi Tangkap Pencuri Kapal Viking

JABARNEWS | CIAMIS – Polres Ciamis menangkap HH (33) warga Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran yang nekat mencuri besi sisa bangkai kapal FV Viking di Pantai Pasir Putih Pangandaran. Sementara dua temannya, A dan S, yang juga terlibat dalam aksi pencurian itu masih buron.

Kapal Viking ini adalah kapal yang ditenggelamkan oleh Menteri Kelautan, Susi Pudjiantuti di perairan Pantai Pasir Putih,  pada 14 Maret 2016.

“Para tersangka memotong besi secara manual menggunakan gergaji besi. Dari tangan tersangka Polisi amankan barang bukti 12 batang potongan pipa besi kapal, satu besi bulat tutup bensin, satu besi kotak dengan bentuk saringan, dua buah gergaji besi berikut empat mata gergajinya,” kata Wakapolres Ciamis Kompol Lulu Wira Sutriana didampingi Kasat Reskrim, AKP Hendra Vermanto, S.Ik dan Humas Polres Ciamis, Iptu Iis Yeni, dikutip laman Warta Priangan, Kamis (31/5/2018).

Baca Juga:  Perkokoh Kebersamaan, Danrem Baladhika Ajak Personel Maber

Wakapolres menyebutkan, HH merupakan seorang nelayan, dia melakukan tindak pencurian tersebut karena tangkapan ikan di laut sepi. HH diajak oleh kedua rekannya yang ini dalam pengejaran petugas Polres Ciamis untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Baca Juga:  Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Segera Terungkap, Sebut Kapolda Jabar

“Tersangka dijerat Pasal 363 maksimal sembilan tahun penjara dan kini diamankan di Polres Ciamis,” ujarnya.

Diketahui, kapal FV Viking merupakan kapal buronan interpol. Kapal Viking ini sudah masuk dalam daftar pencarian polisi internasional sejak lama, dan terus menerus berganti nama dan bendera.

Dilansir laman BBC, kapal ini merupakan pula kapal keenam dari apa yang digambarkan organisasi aktivis perairan, Sea Sheperd, sebagai enam bandit.

Baca Juga:  Menikmati Keindahan Alam Di Tempat Wisata Air Terjun Panas Cianjur

Berbeda dengan beberapa kejadian sebelumnya, kali ini penenggelaman tidak dilakukan dengan penembakan, karena Menteri Susi Pudjiastuti, yang kebetulan berasal dari Pangandaran, hendak membiarkan sebagian badan kapal tetap utuh, untuk menjadi monumen langkah pemnumpasan pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.

Enam Bandit itu melambangkan perkosaan dan penghancuran samudera yang tak terpulihkan yang sedang berlangsung sekarang. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat