
Diketahui, SPBU ini telah beroperasi sejak 2005 dengan menggunakan pompa merk Tatsuno produksi tahun yang sama untuk berbagai jenis BBM, termasuk biosolar, pertalite, dan pertamax.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa praktik ini merugikan konsumen karena takaran BBM tidak sesuai dengan jumlah yang dibeli.
“Setiap 20 liter, BBM berkurang sekitar 600 mililiter atau rata-rata minus tiga persen. Ini jelas merugikan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengimbau pemilik SPBU agar tidak mencurangi pelanggan, terutama menjelang masa mudik Lebaran yang akan meningkatkan konsumsi BBM secara signifikan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News