Proyek Pembangunan Tembok Penahan di Karo Makan Korban, 5 Pekerja Tertimbun Material Longsor

JABARNEWS | KARO – Proyek pembangunan tembok penahan tebing jalan dan saluran air di Desa Sugihen, Kecamatan Solat Rakyat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara longsor sehingga memakan korban para pekerjanya, Minggu (26/9/2021).

Sebanyak 5 orang pekerja di kabarkan tertimbun material tanah longsor proyek pembangunan tembok penahan yang jatuh tiba-tiba dari atas saat mereka berada di bawah. Seorang pekerja meninggal dunia, 1 pekerja selamat, sedangkan 3 pekerja lainnya masih dalam pencarian.

Kabid Darlog BPBD Karo, Natanail Parangin angin membenarkan terjadinya longsor di proyek pembangunan tembok penahan jalan dan pembangunan saluran air yang menyebabkan 4 pekerja tertimbun material longsor.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Rancang Aplikasi Digital Pemetaan Sampah

“Benar, semalam kejadiannya, ada 5 pekerja tertimbun material tanah longsor,” katanya, Senin (27/9/2021).

Kata dia, longsoran terjadi saat para pekerja sedang berada di bawah, tiba-tiba material tanah longsor jatuh dan menimbun para pekerja yang ada di bawah. 5 orang pekerja tertimbun longsor, 1 orang meninggal dunia, 1 selamat dan 3 orang dalam pencarian.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kota Cimahi Ditargetkan Selesai Bulan November

Baca Juga: Apotek di Kota Bandung Diminta Tampilkan Produk UMKM

Baca Juga: Pendidikan Tinggi Miliki Peran dalam Peningkatan Kualitas SDM, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Tanaman Aren Melimpah, Pemuda di Purwakarta Buat Gula Semut Alam Desa

Baca Juga:  Ezra Walian: Pertandingan Besok, Kami Sudah Siap

“Diduga tanah yang labil menyebabkan terjadi longsor, sebab tidak terjadi hujan saat longsor,” kata Natanael.

Terpisah, Humas kantor SAR Medan, Sariman Sitorus mengatakan, Basarnas Medan menurunkan 1 tim Rescuer berjumlah 7 orang ke lokasi tanah longsor di Desa Sugihen, Kecmatan Dolat Rayat untuk mencari korban tertimbun longsor.

“Pencarian awal 1 pekerja ditemukan meninggal dunia dan 1 pekerja ditemukan selamat dengan kondisi kaki patah,” katanya.

Kata dia, peristiwa itu berawal 5 pekerja proyek berada di bawah, tiba-tiba longsor terjadi menyebabkan para pekerja tertimbun material tanah longsor.

Seorang tmeninggal dunia, Agus (22) sedangkan selamat Riswan (22). Serdangkan yang masih dalam pencarian, yakni Rehan (19), Rian (21) dan Reza (19) seluruhnya warga Tanah Seribu, Binjai.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Terus Berupaya Raih Predikat Kota Ramah Anak

Baca Juga: Simak, Ini Dia Enam Bioskop yang Menjadi Sejarah di Kota Bandung

Baca Juga: Ridwan Kamil: UMKM Jabar Masuk di Marketplace Meningkat 34 Persen

Baca Juga: 31 Tokoh Inspirasional Ini Dapat Penghargaan Dari Guardian Indonesia

Baca Juga: Yana Mulyana Pastikan Pemerintah Konsisten Dukung Pengembangan UMKM di Kota Bandung

“Masih ada 3 pekerja yang belum ditemukan, tim terus berusaha untuk mencari dengan menggeser material longsor disekitar lokasi,” ucapnya. (Ptr)