Rapat Kepengurusan Baru Partai NasDem Bandung Barat Ricuh, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kericuhan mewarnai rapat perkenalan kepengurusan baru DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (29/9/2021). 

Rapat Partai NasDem Bandung Barat yang juga membahas struktur partai itu awalnya berjalan kondusif, tapi berubah jadi panas. 

Sejumlah kader Partai NasDem sempat terlibat saling dorong dan membanting kursi karena merasa aspirasinya tidak diakomodasi pimpinan rapat. 

Baca Juga: Menyangkut Uang Rp1,2 Miliar, Ini yang Bikin Kades Jatimekar Ditahan Kejari Purwakarta

Bahkan beberapa kader Partai NasDem Bandung Barat nyaris terlibat baku hantam, kendati akhirnya bisa dicegah dan dilerai oleh kader lainnya. 

Kekisruhan terjadi saat tokoh Partai NasDem Bandung Barat Dede Sofyan mempertanyakan legalitas surat keputusan (SK) kepengurusan baru yang beredar di media sosial. 

Baca Juga:  Kursi dari Sampah, Kadisdik Purwakarta: Bisa Jadi Solusi Kekurangan Mebeler

Belum juga ditanggapi oleh pimpinan rapat, kader Partai NasDem yang lain meminta rapat dilanjutkan tanpa menghiraukan interupsi. 

Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Ini Sederet Strategi dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Hal itulah yang memancing Dede Sofyan terlibat adu argumen, sehingga suasana rapat Partai NasDem Bandung Barat menjadi panas. 

Dia mempertanyakan etika pemberian SK kepengurusan, sebab menurut dia agenda pemberian SK itu mestinya dilakukan dalam forum rapat resmi. 

Akan tetapi, dia justru mengetahui SK kepengurusan Partai NasDem Bandung Barat yang baru tersebut beredar di media sosial sejak beberapa hari lalu. 

Baca Juga: Kabar Baik bagi Korban PHK! BP Jamsostek Akan Berikan Jaminan Kehilangan Pekerjaan

Baca Juga:  Rezeki Bupati Kuningan di Pagi Hari: Saya Terima Tiga Kendaraan, dari Siapa?

SK kepengurusan yang baru itu memuat diisi banyak wajah baru, termasuk pergantian Ketua DPD Partai NasDem Bandung Barat dari Aa Umbara Sutisna kepada Ade Sudrajat.

“Saya mempertanyakan legalitas SK, itu wajar. Kan biasanya diberikan di rapat, tapi ini malah sudah beredar di media sosial,” kata Dede. 

Ketua DPD Partai NasDem Bandung Barat Ade Sudrajat mengatakan, kekisruhan yang sempat mewarnai rapat adalah hal biasa, karena adanya miskomunikasi. 

Baca Juga: Jadi Ketua IMI Korwil Kabupaten Bandung, Dian Ferdian Siap Action Demi Hadirkan Sirkuit

Hal itu, kata dia, menjadi catatannya untuk ke depan, bahwa segala informasi akan disampaikan jauh-jauh hari sebelumnya. 

Baca Juga:  Raih WBK, DPMPTSP Jabar: Kami Berikan Pelayanan Publik Terbaik

“Itu hanya miskomunikasi, dan memang soal SK kepengurusan diputuskan pada 19 Agustus 2021 dan diterima 25 September 2021,” katanya.

Jadi memang waktunya mepet, karena semua harus sudah langsung bergerak untuk Mei dan November 2024,” jelas Ketua DPD Partai NasDem Bandung Barat.

Baca Juga: Video: Tangan Piawai Pengrajin Cangkir Bambu Di Desa Cicadas Sukabumi Yang Mendunia 

Dia pun meminta rapat internal partai sekaligus dapat menjadi ajang perkenalan pengurus baru dan lama. Termasuk untuk konsolidasi partai dalam menghadapi pemilu. 

“Kita punya pengurus baru, muda-muda, dan banyak yang milenial. Itu jadi modal buat Pemilu 2024, di mana pemilih pemula akan lebih banyak,” pungkasnya. (Yoy)