Kota Bandung Bakal Tiru Pengelolaan Sarana Olahraga Gelora Bung Karno, Ini Skemanya

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung melakukan studi tiru pengelolaan kawasan sarana olahraga ke Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Gelora Bung Karno (GBK). Yaitu guna optimalisasi pengelolaan sarana olahraga yang ada di Kota Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, dari studi ini diketahui, pengelolaan sarana olahraga ternyata bisa dimaksimalkan dengan berbagai cara.

Strategi inilah yang harus bisa dipelajari untuk bisa diadaptasikan di Kota Bandung.

Baca Juga: Simak! Ini Penjelasan Hari Libur Maulid Nabi, 19 Oktober 2021 atau 20 Oktober 2021?

Baca Juga:  Uu Masih Kararagok Jadi Wakil Gubernur Jabar

“Jadi kita mempelajari bagaimana pengelolaan GBK, kemudian pola pola kerja samanya. Fasilitas apa saja yang ada dan bisa dikerjasamakan. Mana yang dikelola dan pemeliharaannya juga,” kata Yana Muyana usai menyusuri kawasan GBK, Jakarta, Senin 11 Oktober 2021.

Di kawasan GBK, lanjut Yana Mulyana, tidak hanya terdapat sejumlah sarana dan prasarana olahraga saja. Namun terdapat cafe, minimarket, sentra kuliner, merchandise dan lokasi wisata sejarah.

Yana Mulyana juga turut mempelajarai pola pengelolaan sarana olahraga yang dapat dioptimalkan untuk keperluan komersil. Hal ini sebagai cara untuk menambah pemasukan guna memaksimalkan dukungan pemeliharaan.

Baca Juga:  Prajurit TNI Ajarkan Sikap Hormat kepada Pelajar

Baca Juga: Banyak Pemandu Lagu Tempat Hiburan Malam di DPRD Kota Sukabumi, Dewan Ini Buka Suara

“Pemanfaatan areal di sekitar stadion ini optimal dengan pemanfaatan yang dikerjasamakan, dan bisa bentuknya apa saja. Fasilitas penunjang tidak hanya untuk olahraga saja, tapi yang lainnya juga,” tuturnya.

Perlu diketahui, Pemkot Bandung memiliki 18 fasilitas berupa Sarana Olah Raga (SOR), Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Gelanggang Taruna (GT).

Baca Juga:  Pemkot Bandung Fokus Bangun Taman Pasif dan Alun-alun Rancasari

Yana Mulyana mengungkapkan, optimalisasi pengelolaan ini tidak hanya terbatas dari fasilitas utama olahraganya saja. Namun perlu juga pengembangan lingkungan di sekitar sarana olahraga sebagai faktor pendukung.

Baca Juga: Horor! Rusunawa Adiarsa Jadi Tempat Angker di Karawang, 24 Kamar Ada Penghuninya

“Mempelajari pengelolaan atau nanti kita kerja sama seperti apa, bagaimana kita memanfaatkan lingkungan sekitar dan lingkungan pendukung lainnya,” tandasnya. (Red)