98 Persen Pasien di RSUD Al Ihsan Gunakan BPJS, Ini Kata Setiawan Wangsaatmaja

JABARNEWS | BANDUNG –  Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyebut bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan Kabupaten Bandung mengelola pasien BPJS terbaik.

Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, 98 persen pasien yang dilayani di RSUD Al Ihsan adalah peserta BPJS dan JKN/Askes.

Oleh karena itu, Setiawan Wangsaatmaja meminta seluruh jajaran direksi dan tenaga medis di RSUD Al Ihsan agar lebih mengembangkan tata kelola dan kualitas SDM-nya.

Baca Juga:  Mengulik Sisi Positif Literasi Digital Netizen Fair 2021 di Enam Kota Besar Indonesia

Baca Juga: Habis Makan Ini, Puluhan Warga Jadi Korban Keracunan Massal di Kabupaten Sukabumi

Baca Juga: Tok! Ini Aturan Perjalanan Terbaru untuk Berbagai Transportasi di Dalam Negeri

“Terkait tata kelolanya, bisnis prosesnya harus kita sempurnakan lagi. Kalau bisnis prosesnya sudah sempurna, lalu diisi oleh SDM yang tepat,” kata Setiawan Wangsaatmaja saat meresmikan fasilitas Poliklinik BPJS dan Rawat Inap Kelas 3 RSUD Al Ihsan, Kabupaten Bandung, Selasa, 2 November 2021.

Baca Juga:  Jalin Kerja Sama Dengan NTB, Ridwan Kamil Dorong Sektor Peternakan

“Kalau dua hal ini bisa dipenuhi, artinya RSUD Al Ihsan bisa kompetitif. Dan kami berharap bahwa Al-Ihsan ini salah satu RS yang bisa diandalkan dari sisi kompetitifnya,” tambahnya.

Baca Juga: Hujan Deras di Lembang Bandung Barat, Banjir Bandang dan Longsor Tutupi Jalan Ini

Baca Juga: Longsor di Jalur Wanayasa, Jalur Penghubung Purwakarta dengan Subang Sempat Putus

Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memfasilitasi segala kebutuhan RSUD Al Ihsan dalam pengembangannya.

Baca Juga:  Polresta Cirebon Siap Kawal Ketat Kedatangan Vaksin Covid-19

Hal ini, lanjut Setiawan Wangsaatmaja, menjadi wujud nyata komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam membesarkan RSUD Al Ihsan sebagai rumah sakit rujukan terbaik.

“Semua fasilitas dan apapun yang dibutuhkan kami terus pantau dan memfasilitasi itu. Kita melihat kalau memang kita berkomitmen bahwa ini akan jadi RS rujukan, artinya segala konsekuensinya harus kita dukung,” tandasnya.***