Sepasang Pelajar SMA di Kota Tasikmalaya Digerebek Warga dalam Toilet Masjid, Lagi Mesum?

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Sepasang pelajar SMA di Kota Tasikmalaya digerebek warga saat sedang berduan di toilet masjid.

Dalam video yang beredar di media sosial pada Selasa, 2 November 2021, memperlihatkan sepasang pelajar SMA sedang berada di toilet salah satu masjid di Kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya.

Perekam video menyebut bahwa kedua pelajar SMA tersebut tengah melakukan perbuatan asusila di dalam toilet masjid.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 November 2021: Ada yang Mendapatkan Uang Dari Orang Tak Terduga

Baca Juga: Soal Pembangunan Jabar Selatan di Pangandaran, Jeje Wiradinata: Proyeknya Bernilai Puluhan Triliun

Petugas kepolisian dari sektor Tawang langsung mendatangi lokasi kejadian. Selain meminta keterangan saksi mata, polisi juga menelusuri identitas pelajar.

Meski belum dipastikan apa yang diperbuat, namun pasangan pelajar ini ketahuan berduaan dalam toilet masjid. Keduanya keluar dari toilet yang sama dengan mengenakan seragam SMA lengkap.

Baca Juga: Begini Langkah BPBD Kota Banjar untuk Antisipasi Dampak Fenomena La Nina

Baca Juga:  Waduh! Suami Istri sampai Tukang Ojek di Bogor Jadi Pengedar Narkoba Jenis Sabu

Baca Juga: Usianya Masih Muda, Pesinetron Hanna Kirana Meninggal karena Gagal Jantung

Belum diketahui identitas pelajar tersebut, lantaran Polisi langsung mengembalikannya kepada orang tua masing-masing.

“Tadi menurut yang melihat mah laki-laki dan perempuan masuk ke dalam toilet, terus digerebeg sama warga, tadi kejadiannya pas mau salat Ashar,” kata warga setempat, Ano.

Saat digerebek, lanjut dia, keduanya masih memakai pakaian lengkap. Bahkan pintu toilet juga dibuka sendiri oleh pasangan tersebut setelah digedor warga.

“Tadi pas digerebek tidak dalam keadaan telanjang, tidak didobrak juga, pintunya dibuka sendiri oleh pasangan itu,” jelasnya.

Baca Juga: Soroti Masalah Sosial, Uu Ruzhanul Ulum Ajak Warga Tegakkan Solidaritas

Baca Juga: Heboh Dikabarkan Hilang, Seorang Gadis di Ciamis Ini Ternyata Tidur di Kos-kosan

Menurut Ano, keduanya langsung diantar ke sekolah. Sementara orang tua dan gurunya mendatangi lokasi kejadian.

“Katanya yang perempuannya orang Sodong Hilir, laki-lakinya orang Ciamis,” tuturnya.

Baca Juga:  Percepat Target, Pelayanan Vaksinasi di Cianjur Diminta Untuk Jemput Bola

Baca Juga: Waduh, Masjid di Linggajaya Mangkubumi Tasikmalaya Dilempari Botol Miras, Kacanya Pecah

Baca Juga: Pemprov Jabar Diminta Segera Selesaikan Syarat Pemekaran Daerah Garut Utara

Sementara itu Ketua RT Tejo, membenarkan kejadian tersebut. Awalnya pasangan tersebut terlihat memasuki toilet masjid sekitar waktu Ashar.

“Iya tadi pukul 15.30, ada satu pasangan, pertamanya dilihat oleh Pak Dini Bendahara Masjid, saat itu Pak Dini sedang nyari rumput untuk kambing,” ungkapnya di lokasi, Selasa 2 November 2021 malam.

Saat itu, lanjut Tejo, saksi melihat keduanya masuk toilet dan tidak keluar-keluar. Karena penasaran, saksi lalu melihat ke toilet.

“Toilet kan ada dua, tapi hanya ada satu toilet yang tertutup pintunya. Sementara satu lagi terbuka. Dari sana barulah digerebek warga,” imbuhnya.

Baca Juga: Parah! Oknum Tenaga Pendidik di Kota Bandung Lakukan Hal Tidak Senonoh, Aksinya Terekam CCTV

Baca Juga: 98 Persen Pasien di RSUD Al Ihsan Gunakan BPJS, Ini Kata Setiawan Wangsaatmaja

Baca Juga:  Penderita ODHA di Cianjur Bertambah 82 Orang Selama 2022, Rerata Didominasi Homoseksual

Tejo mengaku tidak tahu apa yang sedang diperbuat keduanya di dalam toilet. Hanya saja mereka kedapatan sedang berduaan di toilet.

“Di toilet itu mereka lagi berdua, sedang melakukan apa-apanya kita tidak tahu, yang jelas di dalam WC berpasangan,” katanya.

Baca Juga: Heboh Dikabarkan Hilang, Seorang Gadis di Ciamis Ini Ternyata Tidur di Kos-kosan

Baca Juga: Pemprov Jabar Diminta Segera Selesaikan Syarat Pemekaran Daerah Garut Utara

Saat digerebek, menurut Tejo, keduanya masih memakai seragam sekolah. Meskipun demikian, Tejo mengaku tidak tahu mereka sekolah di mana.

“Saat itu tidak langsung didobrak, karena pintunya terbuat dari besi, jadi cuma digedor, setelah digedor dari luar oleh warga, sepasang laki-laki dan perempuan itu ngebuka sendiri, jadi pas begitu keluar bajunya sudah lengkap,” ujarnya.

Tejo menambahkan keduanya langsung diserahkan ke pihak sekolah. “Kalau dikatakan sering, saya juga baru lihat jadi tidak berani bilang sering atau baru,” pungkasnya.***