Begini Upaya BKMT Purwakarta dalam Menggerakkan Perekonomian di Tengah Pandemi Covid-19

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19, Majelis taklim di Kabupaten Purwakarta ikut andil.

Kedepan, setiap majelis taklim didorong untuk membuat produk bernilai ekonomis dengan memberdayakan sumber daya yang ada. Program itu digulirkan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Purwakarta.

“Kami mengarahkan persatuan majelis taklim di setiap kecamatan untuk membuat produk unggulan,” kata Ketua BKMT Kabupaten Purwakarta, Ifa Faizah Rohmat, Senin, 22 November 2021.

Baca Juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung di Serdang Bedagai Putus

Baca Juga: Empat Pilihan Kerja Online dari Rumah yang Prospektif, Apa Saja?

Rencananya, kata dia, produk-produk tersebut selanjutnya akan dipasarkan di Galeri Al Muhajirin Jalan Veteran Kabupaten Purwakarta yang secara resmi pada Desember 2021.

Ifa menilai majelis taklim di Purwakarta memiliki potensi yang besar. Dari sisi kuantitas, ia menyebutkan ada 31 Persatuan Majelis Taklim (Permata) yang terdaftar di BKMT Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Komika Fico Fachriza Diamankan Atas Dugaan Kasus Narkoba, Video Meroasting Anji Dibahas

Baca Juga: Empat Pilihan Kerja Online dari Rumah yang Prospektif, Apa Saja?

Baca Juga: Waduh! HP Rizky Billar dan Indra Kenz Lenyap di Pesta Ultah Atta Halilintar

Masing-masing Permata itu terdiri dari 10-20 majelis taklim dengan anggota masing-masing diperkirakan hingga ratusan perempuan.

“Majelis taklim ini istilah the power of emak-emak yang sebenarnya,” tutur Ifa.

Secara kualitas, lanjut dia, para anggota majelis taklim itu juga dinilai potensial. “Para ibu tak hanya memiliki kemampuan berdakwah tapi juga berbicara di hadapan publik, memasak hingga berkesenian,” ucapnya.

Selain itu, Ifa mengatakan pihaknya juga akan meluncurkan bank sampah Majelis Taklim dalam waktu dekat.

Baca Juga:  Karena Ini, Kampus Unpad Dipatiukur dan Jatinangor Ditutup Selama 7 Hari

Baca Juga: DPRD Jabar Tegaskan Kurikulum Berbasis Agama Penting Diterapkan Sejak Dini

Baca Juga: Ini Ciri Busi Motor Mati yang Mesti Kalian Ketahui, Salah Satunya Mesin Brebet

“Jadi, sampah yang dikumpulkan dan diolah oleh para anggota majelis taklim ini akan dikonversi menjadi tabungan emas,” ujarnya.

Dijelaskanya, pengoperasian bank sampah itu diakui akan bekerja sama dengan PT Pos. “Secara teknis, sampah yang telah dikumpulkan di setiap permata selaku koordinator majelis taklim, akan dijemput oleh kendaraan operasional khusus,” tutur Ifa.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Belasan Kios Milik IPB di Dramaga Bogor

Baca Juga: Bandar Narkoba Lindas Polisi di Cirebon, Polres Metro Jakarta Pusat Segera Bentuk Tim Khusus

Baca Juga:  Tiga Kondisi Ini Ternyata Bisa Sebabkan Masalah Obesitas

Ia menambahkan, BKMT Kabupaten Purwakarta juga terus mendorong majelis taklim yang ada untuk mendaftar kelompoknya ke Kementerian Agama. Ifa mengatakan pendaftaran mereka saat ini masih dalam proses.

“Pendaftaran itu untuk mendata berapa jumlah anggota majelis taklim dan apa kurikulumnya. Makanya, dari BKMT Kabupaten Purwakarta memberikan pembinaan, pelatihan kurikulum majelis taklim,” ungkap Ifa.

Lebih lanjut, Ifa mengakui program majelis taklim yang biasanya digelar di mesjid-mesjid sempat terkendala pandemi Covid-19. Mereka terpaksa menghentikan pengajian tatap muka dan menggantinya dengan pengajian daring.

“Ke depannya, majelis taklim harus membiasakan diri dengan teknologi digital. Majelis taklim go digital sudah kita lakukan. Selain memanfaatkan teknologi digital, BKMT Kabupaten Purwakarta berencana memanfaatkan stasiun televisi untuk berdakwah,” ucap Ifa. (Gin)