Crown Group Catat Penjualan Sebesar Rp280 Miliar pada Bulan Oktober, 75 Persen Terjual Kepada Investor

JABARNEWS | BANDUNG – Dua pengembangan Sydney yang visioner, Mastery by Crown Group dan Waterfall by Crown Group, menawarkan perpaduan menarik antara griya tawang dan apartemen berarsitektur di salah satu kawasan suburban yang paling dicari.

CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, meskipun dilanda wabah Covid-19, investasi Asia tetap sangat kuat di Sydney, Australia. Dibandingkan dengan banyak kota global lainnya, Sydney menawarkan prospek pertumbuhan yang lebih kuat bagi pemilik properti; didukung oleh pemerintahan yang stabil, pasar pendidikan yang kuat, dan permintaan akan hunian yang melebihi pasokan.

Negara bagian tertua dan terpadat di Australia, New South Wales adalah rumah bagi kota Sydney yang ramai. Secara konsisten menempati peringkat atas indeks kelayakan hidup global, Sydney mendapatkan nilai tinggi dalam keindahan alam, pemandangan budaya, infrastruktur, dan pembangunan ekonomi.

Baca Juga: Ingin Gunakan Nama Ridwan Kamil untuk Merek Produk UMKM, Ini Syaratnya

Baca Juga: Lima Fakta Menarik Usai Pesta Gol Persib ke Gawang Persiraja

“Menawarkan harga properti yang sangat kompetitif, Kawasan suburban Alexandria, Waterloo, dan Green Square populer di kalangan pensiunan, keluarga muda, dan investor, berkat akses mudah ke sekolah, taman, dan fasilitas kesehatan kelas dunia,” kata Iwan Sunito dalam keterangannya, Kamis 25 November 2021.

Baca Juga:  Rekomendasi UMK 2022 Naik 6,5 Persen di Cianjur, Herman Suherman: Hanya Tinggal Dikawal

Knight Frank, konsultan real estat independen terkemuka, memperkirakan bahwa pada tahun 2021 harga real estat mewah Sydney akan melonjak sebesar 10 persen. Prospeknya tetap positif untuk 2022 juga, dengan perkiraan pertumbuhan yang sehat tahun-ke-tahun sebesar 7 persen.

Baca Juga: Nantikan Nasib, Ribuan Buruh Jawa Barat Siap Kawal Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja

Baca Juga: Tiga Minggu di Posko Pengungsian Korban Banjir Serdang Bedagai, Nek Sarifah Rindu Tidur di Rumah

Pasar Sewa Sydney juga tetap tangguh selama periode Lock Down baru-baru ini dan mereka menemukan bahwa selama 12 bulan terakhir para penyewa bergerak menuju preferensi properti yang dapat menawarkan mantra pekerjaan, hidup, dan bermain.

“Permintaan yang kuat dapat dilihat melalui transaksi penjualan Crown Group yang mencapai Rp280 miliar pada bulan Oktober, dimana 75 persen terjual kepada investor,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards mengkonfirmasi ini sebagai lonjakan terbesar pembelian yang dilakukan oleh investor yang pernah mereka lihat dalam tiga tahun, dan diharapkan dapat mencapai Rp400 miliar dalam penjualan pada bulan November.

Baca Juga:  Polemik Hak Waris Vanessa Angel dan Febri Andriansyah, Begini Ini Komentar Gus Miftah

Semua apartemen yang terjual pada bulan Oktober adalah unit apartemen dengan dua kamar tidur, dua kamar mandi dengan tujuan sebagai unit sewaan.

Baca Juga: UMK Kabupaten Bogor Sudah Tinggi, Bupati Ade Yasin Pastikan Tak Ada Kenaikan Tahun 2022

Baca Juga: Ibu Muda di Bandung Barat Kaget Lahirkan Bayi Kembar Empat, Bingung Kasih Nama

Peningkatan penjualan yang tiba-tiba ini menandakan kembalinya investor ke pasar Sydney yang sebelumnya lebih sepi dari biasanya, mungkin karena Lock Down dan penutupan perbatasan internasional.

Kesenjangan harga antara apartemen dan rumah semakin kecil; dan rata-rata harga sewa apartemen mengalami kenaikan. Pengetatan pasar sewa ini mendorong pertumbuhan pembeli investor. Banyak profesional muda, dan bahkan keluarga, terpaksa untuk menyewa karena harga rumah saat ini terlalu mahal.

Baca Juga: Disnaker Kota Bekasi Wajarkan Unjuk Rasa dan Mogok Massal Buruh Terkait Upah Minimum

Baca Juga: Buka Acara Puncak IDC AMSI 2021, Airlangga Hartarto: Peluang Ekonomi Digital Indonesia Masih Terbuka Lebar

“Suku bunga yang rendah saat ini menarik investor, dan regulator perbankan tampaknya belum mencoba menenangkan pasar perumahan yang terus booming di masa mendatang,” ucap Prisca.

Baca Juga:  Nick Kuipers Pastikan Semua Pemain Persib Siap Tampil 100 Persen Lawan Persija

Pembelian properti off-the-plan menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor dengan potensi pengembalian yang besar, menurut banyak pengamat pasar.

“Kami melihat ini sebagai waktu yang tepat bagi investor untuk membeli properti, terutama di sektor apartemen khususnya off-the-plan karena para ekonom memperkirakan lonjakan harga hunian sebesar 15 persen untuk beberapa pasar di kot-kota besar pada akhir tahun depan,” ungkapnya.

Tahun ini, kelompok pembeli properti milik Crown Group terdiri dari campuran investor luar negeri dan domestik, dengan permintaan dari pasar Asia tetap bertahan meskipun ada pembatasan perjalanan. Dengan menggabungkan denah lantai fleksibel yang memadukan ruang tamu internal dan eksternal dengan fasilitas bergaya resor dan taman lanskap komunal, Crown Group telah berhasil memanfaatkan tren global work-from-home.

Baca Juga: Resep Kibbeh, Hidangan Lebanon yang Berbentuk Bulat

Baca Juga: Ditjen PPKTrans Survei Lokasi di Luwu Utara, Potensi Ini Jadi Prioritas Masyarakat Transmigran

Pengembangan menarik lainnya adalah Mastery by Crown Group cluster lima Menara hunian yang menawarkan total 368 unit apartemen mewah dan dibangun oleh menara setinggi 19 lantai berlapis kayu yang menampilkan tiga unit griya tawang eksklusif.***