Sayangkan Akses Curug Tilu Ditutup, Disporaparbud Purwakarta: Ini Menyangkut Hidup Orang Banyak

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ditutupnya akses jalan menuju objek wisata Curug Tilu yang diduga dilakukan oleh orang suruhan dari mantan kades setempat yang sebelumnya kalah dalam Pilkades beberapa waktu lalu.

Hal itu membuat masyarakat sudah tak bisa lagi menikmati pesona keindahan alam khas objek wisata yang berada di Kampung Gunung Buleud, Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan Saepudin, menyayangkan adanya penutupan destinasi wisata ini, pasalnya menyangkut hidup orang banyak dalam hal ini perekomian masyarakat sekitar.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Ratakan Tanah Pakai Tangan, Netizen Nyinyir

Baca Juga: Inilah Efek Samping Terlalu Banyak Minum Teh Bagi Kesehatan Tubuh, Kalian Mesti Waspada

Namun, Agus mengaku, dalam hal ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena, itu menjadi ranah pemerintah desa.

Baca Juga:  Suami Macam Apa Ini, Tega Promosikan Istri Lewat MiChat Harga Rp600 Ribu

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Uu Ruzhanul Ulum Sampaikain Duka Mendalam, Termasuk Ajak Salat Gaib

Baca Juga: Waspada! Kenali Gejala Cacingan Pada Orang Dewasa Sesuai Jenisnya

“Kalau pengelolaan, itu ada di desa setempat. Kalau kami sebatas membatu pengembangan dan promosinya saja. Kami sih menyayangkan adanya kejadian ini, soalnya menyangkut hidup orang banyak,” ucap Agus, saat dihubungi melalui telepon selulernya, pada Selasa, 7 Desember 2021.

Agus menambahkan, dari informasi yang diterimanya saat ini pihak kecamatan dan beberapa tokoh terkait di desa tersebut sedang mengomunikasikan persoalannya.

“Kami masih menunggu hasil musyawarah di tingkat kecamatan, jadi saya tidak bisa mendahuluinya. Disporaparbud juga mengirimkan perwakilan untuk mengikuti musyawarah tersebut,” ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjut Agus, pihaknya hanya berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik.

Baca Juga:  Wisata di Garut Terus Dibenahi Jelang Libur Nataru

Baca Juga: Upaya Mitigasi Bencana di Kota Bandung Ditingkatkan, Oded M Danial: Kita Juga Khawatir

Baca Juga: Rizky Billar Diramalkan Indigo akan Alami Kecelakaan, Denny Darko: Ada Sesuatu yang Salah Lihat

“Kami berharap masalah ini cepat segera diselesaikan dan Curug Tilu bisa kembali dibuka, serata objek wisata tersebut bisa dinikmati kembali oleh masyarakat, akhirnya ekonomi di sana kembali berjalan,” harap Agus.

Baca Juga: Rizky Billar Diramalkan Indigo akan Alami Kecelakaan, Denny Darko: Ada Sesuatu yang Salah Lihat

Baca Juga: Rizky Billar Diramalkan Indigo akan Alami Kecelakaan, Denny Darko: Ada Sesuatu yang Salah Lihat

Sebelumnya, Sekertaris Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Desa Ciririp, Anwar Ibrahim mengatakan, penutupan akses jalur menuju Curug Tilu itu barawal dari saling klaim kepemilikan tanah antara seorang warga dengan pemerintah desa.

“Jadi, warga yang juga merupakan mantan kades sebelumnya itu mengklaim bahwa jalur tersebut berada di atas tanah miliknya. Kami sedang menelusuri kebenaran dari kepemilikan lahan ini. Apakah benar itu merupakan tanah pribadi apa bukan,” ungkap Anwar.

Baca Juga:  IWO Karawang Siap Berantas Berita Hoax

Dirinya pun menyayangkan dengan adanya kejadian ini. Karena, menurutnya, hal ini secara tidak langsung berdampak pada roda perekonomian warga sekitar yang saat ini mulai menggeliat setelah adanya destinasi wisata.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Jarang Diketahui Menurut dr. Saddam Ismail

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini Bahaya Merokok Setelah Makan yang Jarang Diketahui Menurut dr. Saddam Ismail

“Artinya, dengan ditutupnya Curug tilu warga sekitar dirugikan secara ekonomi. Dibagian lain, sejumlah warga di desa tersebut saat ini telah membuat jalan alternatif supaya Curug Tilu bisa kembali dinikmati,” ungkap Anwar. (Gin)