“Korban tidak bisa mengikhlaskan begitu saja,” kata Reonald.
Penolakan tersebut memicu perdebatan sengit. Cekcok mulut berkembang menjadi kekerasan fisik, di mana NB dan EK bersama-sama memukul korban menggunakan tangan kosong.
“Korban ini dipukul berkali-kali di bagian muka, leher, dan pundak hingga akhirnya dapat dipisahkan keluarga yang ada di lokasi,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, ISZ mengalami luka di bagian tangan dan paha, memar di dahi, serta lebam pada mata, hidung, dan leher. Selain itu, korban juga mengeluhkan rasa sakit di bagian kepala dan seluruh badan.
Kasus ini kini tengah ditangani oleh penyidik Polres Metro Depok untuk proses hukum lebih lanjut.