Menurut para peneliti, temuan ini berpotensi mengisi celah sejarah yang belum tercatat dalam narasi besar peradaban Sunda di wilayah Priangan. Lebih jauh lagi, jika prasasti ini terbukti otentik, maka ia bisa menjadi bukti penting bahwa kawasan TamansariāCikapundung telah menjadi pusat aktivitas budaya sejak ratusan tahun silam.
Upaya pelestarian ini tidak hanya penting untuk keilmuan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya membangun kembali kesadaran sejarah warga Bandung terhadap warisan lokal yang nyaris terlupakan. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News