JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Perhubungan Jawa Barat memprediksi lonjakan besar pergerakan masyarakat selama libur Nataru. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 21,2 juta orang diperkirakan melakukan perjalanan pada periode tersebut, atau sekitar 42 persen dari total penduduk Jawa Barat yang berjumlah 50,34 juta jiwa.
Kepala Dishub Jawa Barat Dhani Gumelar menyampaikan bahwa mayoritas perjalanan dilakukan untuk keperluan pariwisata. Dari total pergerakan tersebut, sekitar 60 persen bertujuan berwisata, disusul 35,1 persen untuk mudik, 4,1 persen untuk silaturahmi nonmudik, dan sisanya 0,8 persen untuk keperluan lain termasuk bekerja.
“Periode ini didominasi perjalanan wisata, sehingga tekanan terbesar terjadi di jalur-jalur menuju destinasi favorit,” kata Dhani dalam keterangan yang diterima, Sabtu (27/12/2025).
Berdasarkan daerah asal, lima wilayah dengan jumlah pelaku perjalanan terbanyak berasal dari Kabupaten Bogor sebanyak 3,76 juta orang, Kabupaten Bandung 2,52 juta orang, Kota Bandung 1,79 juta orang, serta Kota Depok dan Kota Bekasi masing-masing sekitar 1,6 juta orang. Sementara itu, tujuan perjalanan terbanyak diprediksi mengarah ke Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya.
Untuk tujuan wisata, kawasan Pangandaran diperkirakan menjadi destinasi terpadat dengan lebih dari 2,06 juta pengunjung, disusul Kota Bandung sekitar 2,05 juta orang, kawasan Puncak 1,65 juta orang, serta Lembang sekitar 904 ribu orang. Mobil pribadi diperkirakan tetap menjadi moda transportasi utama dengan porsi 65,2 persen, diikuti sepeda motor 15,2 persen dan kereta api 13,3 persen.





