Program Ridwan Kamil Ini Tak Jelas, Petani Milenial pun Dianggap Gimmick

JABARNEWS | SUBANG – Program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mencari 5.000 anak muda untuk tinggal di desa dan menjadi petani milenial dianggap sebagai gimmick belaka.

Pasalnya, program pertanian jahe yang sebelumnya pernah digagas Ridwan Kamil di Subang pun hingga kini tak jelas juntrungannya.

Baca Juga:  Lowongan Kerja Karawang Terbaru Untuk Perempuan Posisi Admin, Gajinya Diatas 5 Juta

Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi mengungkapkan, para petani dalam program pertanian jahe di Desa Manyingsal, Kecamatan Cipunagara, sampai kini tak jelas nasibnya.

“Mereka malah jadi punya hutang ke bank. Sekarang (Ridwan Kamil) malah mau bikin program lagi,” ujar Evi kepada awak media, Jumat (5/2/2021).

Baca Juga:  Sandiaga Uno Datangi Ridwan Kamil ke Kota Bandung, Bahas Soal Ini

Menurutnya, lahan pertanian dan para petani tidak membutuhkan relawan. Sementara soal bela negara, sudah diwujudkan para petani seumur hidupnya.

“Kalau memang Ridwan Kamil punya niat mengembangkan pertanian di Jawa Barat, urus petani yang sudah ada, perbaiki regulasinya. Jangan sampai petani hanya dijadikan objek saja,” kata Evi.

Baca Juga:  Gauli Anak Tirinya, Kakek UR Dibekuk Polisi

Evi menegaskan, seharusnya Ridwan Kamil sebagai Gubernur bisa mengendalikan ketersediaan pupuk, sehingga masyarakat bisa mendapatkan kepastian harga.

“Pupuk langka, petani tidak mendapatkan kepastian harga, seharusnya Ridwan Kamil bisa mengendalikan harga pupuk,” tutup Evi, seperti dilansir Rmoljabar. (Red)