Daerah

Progres Citarum Harum, Ridwan Kamil: Pengelolaan Sampah Capai 2.800 Ton Per Hari

×

Progres Citarum Harum, Ridwan Kamil: Pengelolaan Sampah Capai 2.800 Ton Per Hari

Sebarkan artikel ini
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mendampingi kunjungan dua menteri ke Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/Jabarnews)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat mendampingi kunjungan dua menteri ke Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/Jabarnews)

“Dengan adanya bantuan dari World Bank sebesar 100 juta Dolar AS diharapkan seperti di Kabupaten Bandung pengelolaan air limbah domestik untuk tahun depan, insyaallah bisa tercapai sesuai dengan target,” katanya.

Kang Emil memaparkan pula terkait penanganan sampah yang tergetnya 3.000 ton bisa terkelola dengan baik.

“Dari target  3.000 ton sampai saat ini sampah yang ditangani sudah mencapai 2.800 ton per hari, tinggal sedikit lagi target tercapai, juga tentunya dengan _zero waste_ program yang terus kita tingkatkan,” tambahnya.

Baca Juga:  [INFOGRAFIS] Keluar Rumah? Harus Pakai Masker

Ridwan Kamil juga menyampaikan terkait limbah peternakan yang penanganannya sudah sesuai dengan target.

“Di Perpres dari target 26.800, kita sudah menangani 26.900 ekor sapi yang limbahnya bisa dijangkau oleh sistem untuk dikelola lebih sustainable,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan terkait pengelolaan mahadata dari segi pengendalian pemanfaatan ruang telah dilakukan melalui Command Center, yang mendapat penghargaan Medali Emas Bhumandala Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial Tahun 2021, yakni terkait pemanfaatan Portal Satu Peta dalam implementasi Command Center Satgas PPK DAS Citarum.

Baca Juga:  Seorang Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas dalam Sumur Pemandian Umum di Mangkubumi Tasikmalaya

“Digital manajemennya sangat canggih, sehingga mendapatkan Penghargaan Bhumandala Award. Jadi masalah kapan air naik, kualitas air bisa dikendalikan dari satu ruangan. Ini adalah salah satu kebanggaan kita menggunakan teknologi,” tuturnya.

Selain itu, terkait penegakan hukum, Ridwan Kamil menambahkan, dalam pelaksanaannya lebih memakai pendekatan humanis dan kinerja yang proaktif.

“Kita lebih cenderung  proaktif, selama tiga tahun sampai saat ini sudah 204 kasus pengaduan yang ditindaklanjuti. Di antaranya ada 34 kasus yang sudah masuk pengadilan baik perdata, maupun pidana, dan 17 kasus dikenai sanksi administratif,” jelasnya.

Baca Juga:  Waduh! Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut Bertambah Jadi Tujuh Orang

Kang Emil pun mengapresiasi terdapat 78 institusi pendidikan yang turut bergabung memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Program Citarum Harum.

“Jumlah ini sudah sangat jauh lima kali lipat dari target dengan adanya penambahan 24 komunitas yang terlibat,” tuturnya.***

Pages ( 3 of 3 ): 12 3

Tinggalkan Balasan