Puluhan Rumah di Garut Tersapu Angin Puting Beliung

JABARNEWS | GARUT – Puluhan rumah warga di lingkungan RT 08, RW 11, dan RW 16 Kelurahan Paminggir, Garut Kota porak poranda akibat amukan angin puting beliung.

Sebelumnya dikabarkan, angin puting beliung terjadi di kawasan Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Cimanuk sekitar Kampung Kaum Lebak Kelurahan Paminghir Garut Kota, pukul 12.30 WIB, Senin (8/10/2018).

Warga sekitar Kaum Lebak Ipan (38) menyebutkan, ketika angin puting beliung menerjang, banyak warga berlarian panik masuk ke rumahnya masing-masing.

Baca Juga:  Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Uu Ruzhanul Ulum Minta Petani Manfaatkan Teknologi

Namun ketika diketahui angin tersebut menyapu bagian atap rumah, mereka kembali berhamburan keluar menghindari jatuhnya material atap rumah yang bisa menimpa mereka.

“Tiba-tiba saja, suara datang bergemuruh menuju arah barat. Warga sekitar berhamburan keluar rumah. Bahkan ada juga yang atap rumahnya melayang,” kata Acep warga yang berprofesi sebagai guru di kawasan itu pada jabarnews.

Serupa dengan Ipan, pedagang yang mangkal di jalan Cimanuk Ahmad (35) menjelaskan, angin bergerak dari arah timur menuju barat dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga:  HT Berikan Kiat Meraih Sukses Pada Siswa SMK Taruna Sakti Purwakarta

Angin menyapu apa saja yang dilaluinya. Banyak atap rumah warga beterbangan. Gerobak tempat mangkal pedagang di pinggir jalan pun tak sedikit yang roboh, termasuk gerobak dagang miliknya.

“Kejadiannya sangat cepat. Angin bertiup begitu cepat dalam hitungan detik.” katanya.

Belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat mengenai dampak kerusakan angin puting beliung ini .

Namun menurut Ipan, warga dan aparat RT masih melakukan pendataan rumah yang mengalami kerusakan, dan menghitung nilai kerugiannya.

Baca Juga:  Oded Positif Covid-19, Sekda Kota Bandung: Semuanya Normal

Warga malangbong yang juga sempat melintas ke jalan Cimanuk Muh Asep, (37) berharap semoga Garut tidak terjadi musibah bencana alam lagi, apalagi marak dengan adanya pelajar yang terlibat LGBT.

“Ini hanya fenomena alam saja. Semoga tidak terjadi apa-apa. Jangan sampai ada bencana lagi. Semoga Allah SWT melindungi kita semua” pungkasnya (Tgr)

Jabarnews | Berita Jawa Barat.