Mayoritas peserta berasal dari kalangan pekerja pabrik yang berharap memperoleh paket sembako atau uang tunai menjelang Idulfitri.
Sistem tabungan ini telah berjalan selama tiga tahun tanpa kendala. Namun, tahun ini terjadi kejanggalan ketika pemilik Layka Parcel tiba-tiba menghilang tanpa memberikan informasi mengenai pencairan dana atau pendistribusian parsel.
“Kami baru menyadari ada masalah setelah tidak ada kejelasan soal pencairan dana. Harapan kami, uang yang sudah disetorkan bisa kembali, karena jumlahnya tidak sedikit. Agen juga terbebani karena mereka yang mengumpulkan dana dari para member,” tegasnya.
Para korban kini berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini dan menemukan pemilik Layka Parcel agar mereka dapat memperoleh keadilan.
Hingga berita ini diterbitkan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News