Untuk itu, Dedi Mulyadi telah meminta Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat segera mendata pesantren tidak berizin. Ia juga mendorong pemasangan plang sebagai penanda bahwa pesantren tersebut beroperasi secara ilegal.
“Saya sudah minta kepada Kemenag Jabar, buat memasang plang di depan pesantren yang tidak berizin,” tegasnya.
Razia ini sebelumnya diumumkan oleh Menko PMK Muhaimin Iskandar yang menyatakan akan membentuk tim khusus guna menertibkan pesantren ilegal. Menurutnya, mayoritas pesantren palsu berada di Jawa Barat.
“Banyak pesantren palsu, dan paling banyak ada di Jawa Barat. Saya akan lakukan razia dalam waktu dekat,” ujar Cak Imin.
Cak Imin menjelaskan bahwa razia pesantren ilegal di Jawa Barat dilakukan demi menjaga nama baik sekitar 39.000 pesantren resmi yang telah berkontribusi besar dalam pendidikan keagamaan nasional.