Reaktivasi Bandara Husein, menurut Dudy, harus melalui kajian komprehensif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk Pemprov Jawa Barat, Pemkot Bandung, dan pelaku usaha transportasi udara. Ia menekankan bahwa pemerintah pusat tetap berkomitmen mengembangkan sistem transportasi udara nasional secara efisien dan berkelanjutan.
“Optimalisasi bandara bukan hanya tugas pusat, tapi juga harus menjadi agenda bersama pemerintah daerah,” tambahnya.
Pernyataan Menhub ini merespons langsung desakan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, yang sebelumnya menyuarakan pentingnya mengaktifkan kembali Bandara Husein untuk menggerakkan sektor pariwisata dan perekonomian di kawasan Bandung Raya.
“Kalau Husein dibuka, pariwisata Bandung akan bergerak lagi. Dampaknya bukan cuma untuk Bandung, tapi juga Jawa Barat,” ujar Farhan di Bandung Barat, Kamis (12/6).
Farhan juga menyoroti kurangnya efisiensi Bandara Kertajati yang dinilai belum optimal secara operasional. Ia menyebut banyak wisatawan tetap memilih Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta ketimbang Kertajati, sehingga potensi ekonomi justru mengalir ke luar Jawa Barat.