Menurut Karina, peristiwa terjadi pada Sabtu malam di rumah salah satu pelaku yang saat itu sepi.
Korban dijemput oleh seorang teman dengan alasan hendak bermain, namun di lokasi ternyata sudah menunggu beberapa pelaku lain.
“Dari keterangan awal, korban diduga dipaksa. Awalnya dia diajak bermain oleh temannya, tapi ternyata di tempat kejadian sudah ada dua orang lain yang menunggu,” jelasnya.
Korban yang masih duduk di bangku SMP ini menjalani pemeriksaan medis dan pendampingan psikologis.
UPTD PPA Karawang juga memfasilitasi pemeriksaan kesehatan karena korban mengeluh ada keluhan pada bagian tubuh tertentu.