Ribuan Jemaah Aboge Rayakan Hari Raya Idul Adha Hari Ini

Jemaah Aboge merayakan Hari Raya Idul Adha. (foto: istimewa)

Aboge sendiri diambil dari suku kata A berarti Alif dan Boge berarti Rabu Wage. Tidak ada perbedaan rakaat salat dan bacaan doa dengan Islam pada umumnya. Perebedaan hanya terletak pada penetapan hari besar keagamaan.

Baca Juga:  Kementan RI Apresiasi Pemkab Purwakarta Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Padi

Untuk hitungan Hari Raya Idul Adha tahun ini, Aboge menggunakan hitungan Japatji (Julhizah 4 dan pasaran 1). Jadi untuk hari raya kurban jatuh pada Senin Pon.

Untuk tahun ini jemaah Aboge di Desa Leces hanya menyembelih 1 ekor kambing. Mereka tidak menyembelih sapi karena tejangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca Juga:  Cara Memilih Hewan Kurban, Ada Lima Kriteria

Salah seorang jemaah Aboge bernama Solihin mengatakan, Aboge tetap berpegang teguh dengan hitungan kitab Mujarobah atau kitab Jawa kuno. Mereka tetap hidup rukun dengan ormas-ormas Islam lainnya.

Baca Juga:  Syaiful Huda Sebut Guru Honorer di Indonesia Masih Mendominasi Dibanding PNS

“Selalu berbeda sehari bisa 2 hingga 3 hari dengan penetapan pemerintah. Habis salat Ied dilanjutkan makan bersama tumpengan yang dibawa jemaah Aboge untuk menjalin silaturahmi,” kata Solihin.