JABARNEWS | BANDUNG – Sikap calon gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin yang mampu menenangkan pendukungnya saat terjadi kericuhan di penghujung debat publik Pilkada Jawa Barat putaran kedua di Depok, Senin (14/5/2018), diapresiasi Pakar Komunikasi Universitas Pasundan (Unpas), Muhammad Ridlo Eisy.
Insiden kericuhan tersebut dipicu oleh aksi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Barat nomor urut 3 Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang menampilkan kaos bernada provokasi bertuliskan #2018AsyikMenang #2019GantiPresiden.
Ridlo yang juga Anggota Dewan Pers ini menilai, sikap yang ditunjukan oleh Hasanuddin adalah sikap pemimpin yang memiliki jiwa tegas dan pengayom.
“Untuk menghindari kekacauan, Kang Hasans (sapaan TB Hasanudin) dengan tegas mengambil alih suasana dan menyerukan kepada pendukungnya yang tersulut emosi untuk tetap tenang dan tidak terpancing provokasi. Dapat kita saksikan di video Kang Hasan dan Kang Anton inisiatif maju ke depan untuk meredakan,” jelas Ridlo, Rabu (16/5/2018), dikutip laman Kompas.
Ridlo mengungkapkan, dia tidak bisa membayangkan jika TB Hasanudin membiarkan pendukungnya terus-menerus emosi. Itu pasti akan menimbulkan kekacauan dan anarkisme di sana.
Dikatakannya, pengalaman TB Hasanudin di dunia militer mempengaruhi gaya berpolitiknya yang mengedepankan keutuhan negara tinimbang kepentingan pragmatis.
“Karakter tegas dan pengayom itu, adalah yang dibutuhkan untuk Jawa Barat saat ini. Mungkin karena beliau di militer lama dan di lapangan dan pernah menjadi Komandan Garnisun sehingga berani dan paham,” ujar Ridlo.(Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat