Kemudian disrupsi pemanasan global, Kang Emil meyakini disrupsi ini akan menghadirkan banyak bisnis energi hijau.
Ia mengimbau, Bank Bjb agar membentuk tim khusus untuk mengkaji bisnis energi hijau yang dapat dimanfaatkan oleh badan usaha milik Pemda Provinsi Jabar itu.
“Artinya apa buat Bjb? Mulailah bikin tim untuk melirik disrupsi global warming, dampak ke ekonomi hijau bisnisnya apa saja, sebab ini akan banyak bisnis energi hijau,” tutur Kang Emil.
Sedangkan untuk disrupsi digital, Kang Emil berharap Bank Bjb ke depan hadir di 5.312 desa seluruh Jabar. Hadirnya cabang Bank Bjb di setiap desa untuk mendukung peningkatan ekonomi lewat digitalisasi desa.
“Bjb harus hadir di 5.312 desa karena hidup yang nikmat itu adalah tinggal di desa rezeki kota. Ini sudah saya buktikan lewat Program Petani Milenial,” sebutnya.