JABARNEWS | GARUT – RSUD dr. Slamet Garut mengalami defisit anggaran hingga Rp 30 miliar pada 2025. Pemerintah Kabupaten Garut pun harus mengambil langkah cepat agar stok obat dan pelayanan pasien tidak terganggu.
Plt Direktur RSUD dr. Slamet, dr. Leli yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan melaporkan kondisi keuangan rumah sakit kepada Bupati Garut Abdusy Syakur.
Leli menyebut, tanpa suntikan dana, rumah sakit berisiko mengalami kekosongan obat dan terhambatnya layanan.
Bupati Syakur mengaku, awalnya ia tidak mengetahui detail persoalan ini.
“Mereka tidak hati-hati. Detailnya saya awalnya memang tidak tahu, namun Kadis Kesehatan waktu itu memberi tahu,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).