Satgas Saber Pungli Bogor Memungkinkan Lakukan OTT di 2020

JABARNEWS | BOGOR – Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Bogor dalam mengutamakan pencegahan pungli pada tahun 2020, memungkinkan akan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap praktik pungli.

Ketua Satgas Saber Pungli Kota Bogor, AKBP Arsal Sabhan memberikan gambaran, bahwa sekolah, perizinan, dan pasar, menjadi perhatian khusus dari Satgas Saber Pungli Kota Bogor pada 2020.

“Satgas Saber Pungli Kota Bogor saat ini sedang melakukan pemantauan terhadap dugaan adanya praktik pungli pada delapan kasus,” kata Ketua Satgas Saber Pungli Kota Bogor, AKBP Arsal Sabhan, di Kota Bogor, Jumat.

Baca Juga:  Tragis! Di Solo, Sapi Kurban Mati Mengenaskan Tercebur Sumur

Arsal Sabhan enggan meyebutkan dugaan adanya praktik pungli pada delapan kasus tersebut, karena menurut dia, masih dalam tahap penyelidikan.

Wakil Kepala Polresta Bogor Kota ini menjelaskan, Satgas Saber Pungli Kota Bogor pada 2020, akan mengutamakan pencegahan dari pada penindakan, tapi penindakan tetap akan dilakukan melalui OTT.

Baca Juga:  Selain Miras, Operasi Pekat di Purwakarta Juga Sasar Lokasi Minim Penerangan

“Pencegahan yang akan dilakukan Satgas Saber Pungli Kota Bogor, tapi posisinya tetap menyerang. Satgas Saber Pungli akan selalu aktif melakukan pemantauan. Semua pimpinan akan turun, termasuk wali kota Bogor,” katanya.

Ia menambahkan, Satgas Saber Pungli Kota Bogor, memang belum pernah melakukan OTT, karena berdasarkan aturan dari pusat, Tim Saber Pungli di daerah diprioritaskan lebih mengedepankan pencegahan.

Arsal juga mengimbau, agar masyarakat berani melaporkan jika menemukan adanya dugaan praktik pungli di sekitarnya.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Pastikan 80 Unit Rumah Tahan Gempa di Cianjur Sudah Bisa Dihuni Warga

“Aduan masyarakat menjadi pintu untuk melangkah, untuk mendalami titik-titik mana yang bermasalah,” katanya.

Seperti diketahui, Tim Saber Pungli Kota Bogor yang meraih predikat juara di tingkat provinsi Jawa Barat, pada 2019, menurut dia, selalu menyiapkan seluruh tim yakni tim pencegahan, penindakan, intelijen, dan yustisi, untuk dapat bergerak semua untuk melakukan pemantauan. (Ara)