Satpam dan Preman di Garut Aniaya Polisi: Selamatkan Anaknya Malah Dikeroyok

Ilustrasi penganiayaan. (Foto: Pixabay)

Selanjutnya korban yang memiliki jiwa Polri mencoba untuk mengaturnya agar tidak terjadi kemacetan, kemudian memberitahukan satpam pabrik untuk mengaturnya, namun keberadaan Polri itu mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari satpam.

Korban yang tidak memakai seragam dinas itu justru mendapatkan penganiayaan dari satpam, kemudian disusul dengan pelaku lainnya pemuda setempat yang merupakan preman atau sering disebut calo angkutan kota.

Baca Juga:  Gedung Kembar Purwakarta Salah Satu Cagar Budaya yang Diakui BPCB

“Beliau menggunakan motor dinas Polri mendapatkan penganiayaan, lalu terjatuh karena menyelamatkan anaknya, namun tetap dikeroyok oleh pelaku yang berjumlah lima orang,” jelasnya.

Baca Juga:  Ini Kronologi Seorang Pemuda di Purwakarta Tewas Setelah Ditusuk Temannya

Dia menilai aksi penganiayaan itu tidak dapat dibenarkan, apalagi dilakukan di depan anak korban, beruntung anaknya tidak mengalami luka dan berhasil diselamatkan dari kejadian tersebut.

Baca Juga:  Jangan Sampai Ketinggalan! Buruan Catat Jadwal Pasar dan Bazar Murah di Kota Bandung Disini

Akibat kejadian itu, Kapolres memerintahkan langsung kepada jajaran Polsek Karangpawitan dan Tim Sancang untuk segera menangkap seluruh pelaku penganiayaan dalam waktu 1×24 jam, hingga akhirnya semuanya berhasil diamankan untuk diproses hukum.