JABARNEWS | TASIKMALAYA – Polres Tasikmalaya tengah menyelidiki kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa 19 siswa SMA Peradaban di Desa Cintabodas, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dugaan sementara, para siswa mengalami gejala keracunan usai menyantap cilok buatan sendiri.
Kepala Polsek Bantarkalong, AKP Mugiono, menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan massal ini. Sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pengumpulan keterangan,” ujar Mugiono, Selasa (27/5/2025).
Menurut Mugiono, peristiwa bermula pada Minggu malam (25/5) ketika sejumlah siswa membuat makanan cilok dari bahan dasar aci. Makanan tersebut kemudian dikonsumsi keesokan harinya, dan mulai menimbulkan keluhan gejala seperti mual, pusing, dan demam tinggi pada Senin (26/5).
“Sebanyak 19 siswa mengeluhkan gejala serupa dan langsung dibawa ke puskesmas. Enam orang di antaranya sudah dipulangkan, sisanya masih menjalani perawatan medis,” ujarnya.