Sekda Jabar juga menegaskan bahwa pergeseran APBD 2025 dilakukan secara akuntabel, efisien dan sesuai aturan.
Total efisiensi mencapai Rp5,1 triliun, dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar, dan dialokasikan untuk sektor prioritas yang menyentuh kesejahteraan rakyat Jawa Barat.
“Yakni meliputi pembangunan Infrastruktur Rp3,6 triliun (jalan, jembatan, irigasi, elektrifikasi, perhubungan dan sanitasi), pendidikan Rp1,3 triliun, kesehatan sebesar Rp122,9 miliar, penyediaan cadangan pangan sebesar Rp46,1 miliar, serta prioritas lainnya yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi sebesar Rp35,5 miliar,” kata Herman.
Pemprov Jabar juga berhasil menekan anggaran perjalanan dinas hingga Rp390 miliar, atau menurun lebih dari 51 persen.
“Pemda Provinsi Jawa Barat terdepan dan tercepat dalam melaksanakan Instruksi Bapak Presiden terkait efisiensi ini. Pak Gubernur meminta kami memastikan pelaksanaannya juga yang terbaik, untuk mewujudkan Jawa Barat Istimewa,” ujar Herman.