“Kebijakan ini juga akan membentuk budaya baru, dari yang biasa nongkrong sampai jam 12 malam menjadi kebiasaan tidur lebih awal, misalnya pukul 9 malam,” katanya.
Rapat koordinasi dan diseminasi Sekolah Rakyat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, dan dihadiri oleh para bupati dan wali kota se-Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menjelaskan bahwa Kementerian Sosial tengah menggencarkan sosialisasi dengan kepala daerah untuk mengidentifikasi aset atau lahan yang bisa diusulkan menjadi lokasi Sekolah Rakyat.
“Kami akan periksa mana yang memenuhi kriteria. Insyaallah kalau memungkinkan akan dibangun tahun ini,” katanya.
Ia menambahkan bahwa sasaran utama Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga miskin yang tinggal di sekitar lokasi sekolah. Indikator kemiskinan akan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).