
Kapolres menyampaikan Operasi Keselamatan Semeru ini mengedepankan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis. “Selain memberikan edukasi, penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas akan tetap dilakukan, baik tilang manual maupun elektronik,” sambung AKBP Lilik.
Sementara, Kasat Lantas Polres Purwakarta, AKP Muthia Khansa Nurwijaya menyebut terdapat sepuluh pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran utama dalam operasi yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia tersebut.
“Di antaranya, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi yang masih di bawah umur, pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu orang, dan pengemudi yang melawan arus,” ucap Muthia.
Selain itu, Dara Cantik kelahiran Jakarta itu menambahkan, sasaran lainnya ialah para pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengemudi dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol dan pengemudi yang melebihi batas kecepatan maksimal.
Muthia menyampaikan, operasi itu pun ditargetkan dapat menciptakan kamseltibcar lantas yang aman dan nyaman, meningkatnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya jumlah kecelakaan maupun fatalitas korban serta lainnya.