
Menurut AHY, dampak positif dari hasil penataan ulang tersebut bagi ekonomi warga yakni harga tanah yang awalnya Rp200 ribu per meter kini menjadi Rp500 ribu per meter.
“Sebelum konsolidasi, tanah itu dihargai sekitar Rp200 per meter, sekarang sekitar Rp300-500 per meter. Ini karena ada akses tadi karena semakin mudah transportasi,” bebernya.
Lebih lanjut, AHY mengungkapkan, penyerahan pengelolaan yang sebelumnya sudah disepakati oleh warga kampung itu, termasuk dalam program Penataan Kampung melalui Konsolidasi Tanah yang diinisiasi ATR/BPN, bekerja sama dengan Rumah Amal Salman, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Florida, serta pemerintah setempat.
Selain memberikan 55 sertifikat warga yang sebelumnya terdampak gempa, AHY juga memberikan empat sertifikat wakaf kepada penerima atau nazir dari berbagai daerah di Cianjur. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News